POS KUPANG.COM---SETELAH berhasil memulangkan tongkat Pangeran Diponegoro dari Belanda, pemerintah Indonesia kini membidik dua lagi situs kekayaan budaya yang ada di luar negeri. Patung Perunggu Ibu Menyusui dan Tengkorak Asmat yang ada di Australia sedang diupayakan untuk dipulangkan ke Indonesia.
Dirjen Kebudayaan, Kacung Maridjan, mengatakan, patung bersejarah berbentuk ibu menyusui asal Larantuka, Flores, Nusa Tenggara Timur, yang konon dipercaya bisa menurunkan hujan dan Tengkorak Suko Asmat itu sudah berada dalam kuasa pemerintah Australia dan dipajang di koleksi Galeri Nasional Australia.
"Sekarang kami sedang melakukan penelitian dan penjajakan agar dua situs benda sejarah itu bisa dikembalikan ke Indonesia," katanya, Jumat (13/2/2015) di Surabaya.
Patung perunggu figur seorang perempuan yang menenun sambil menyusui bayinya itu hilang misterius pada 1977 hingga akhirnya diketahui berada di tangan kolektor Swiss. Tahun 2006, Galeri Nasional Australia membelinya dengan harga 4 juta dollar AS.
Kacung berharap, proses pengembalian situs budaya itu segera dapat dilakukan mengingat Indonesia dan Australia pernah terlibat dalam kerjasama budaya. "Perjanjian kerjasama pernah kita buat, tinggal nanti dibuktikan pelaksanaannya," ujar Kacung.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia berhasil memulangkan tongkat pahlawan Nasional Diponegoro dari Belanda. Situs sejarah perjuangan itu sudah 181 tahun disimpan salah satu keluarga keturunan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jean Chretien Baud.
Cerita perjalanan patung perunggu dari Larantuka hingga sampai ke Galeri Nasional Australia panjang sekaligus belum diketahui runutannya secara pasti. Diyakini, patung sempat berpindah ke banyak tangan.
sumber : http://kupang.tribunnews.com/2015/02/19/patung-asal-larantuka-ini-dipercaya-bisa-turunkan-hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar